
EUR/USD menguat setelah mencatat sedikit penurunan di sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 1,1730 selama sesi Asia pada hari Kamis(10/7). Pasangan ini menguat seiring melemahnya Dolar AS (USD) menyusul Risalah Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) terbaru dan perkembangan tarif AS.
Risalah FOMC dari rapat 17-18 Juni, yang dirilis pada hari Rabu, mengindikasikan sebagian besar pejabat Federal Reserve (Fed) menganggap penurunan suku bunga dana Fed kemungkinan tepat di tahun ini, dengan mencatat bahwa tekanan kenaikan inflasi dari tarif mungkin bersifat sementara atau moderat.
Sementara itu, para pembuat kebijakan The Fed menyoroti bahwa ketidakpastian mengenai prospek kebijakan moneter meningkat karena kebijakan perdagangan, kebijakan pemerintah lainnya, dan risiko geopolitik, tetapi ketidakpastian secara keseluruhan telah berkurang sejak rapat sebelumnya.
Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu mengumumkan putaran baru surat permintaan tarif, termasuk tarif 50% untuk Brasil, tarif 30% untuk Aljazair, Libya, Irak, dan Sri Lanka, serta tarif 20% untuk barang-barang dari Filipina, yang akan berlaku pada bulan Agustus, menurut Bloomberg.
Pasangan EUR/USD juga mendapat dukungan dari berita bahwa Gedung Putih tidak akan menargetkan Uni Eropa (UE) dengan tarif tambahan, dan bahwa Uni Eropa dapat memperoleh beberapa pengecualian terhadap tarif dasar 10%.
Kepala Perdagangan UE Maros Sefcovic menyatakan pada hari Rabu bahwa kemajuan yang baik telah dicapai dalam mencapai perjanjian kerangka kerja perdagangan dengan Amerika Serikat (AS), yang menunjukkan bahwa kesepakatan dapat dicapai, bahkan mungkin dalam beberapa hari mendatang. Sefcovic juga menambahkan bahwa perpanjangan tenggat waktu memberikan waktu tambahan untuk menyelesaikan negosiasi. (azf)
Sumber: FXStreet
Pasangan mata uang EUR/USD melanjutkan penurunannya untuk sesi kelima berturut-turut pada Selasa(4/11) pagi, diperdagangkan di sekitar level 1,1510 selama sesi Asia. Penurunan ini terjadi seiring deng...
Euro (EUR) melemah lebih lanjut terhadap Dolar AS (USD) pada hari Jumat, dengan EUR/USD merosot ke level terendah tiga bulan. Pasangan mata uang ini tetap tertekan karena Greenback mendapat dukungan d...
EUR/USD melemah tipis karena pasar kembali meragukan peluang pelonggaran agresif The Fed. Komentar Powell yang hati-hati bikin investor balik cari perlindungan di dolar, apalagi sentimen risiko global...
EUR/USD bergerak turun dari area 1,1650 ke sekitar 1,1625 pada hari Senin(27/10), tapi masih menahan sebagian kenaikan yang terjadi sebelumnya setelah sempat menyentuh 1,1580 minggu lalu. Sentimen pas...
EUR/USD mencoba bertahan di area 1,1600 pada sesi Asia Rabu(22/10) setelah tiga hari melemah. Upaya rebound euro tersendat karena dolar AS tetap kuat-didukung meredanya tensi dagang AS-Tiongkok usai k...
Harga minyak mentah pulih dari penurunan di siang hari pada hari Jumat di tengah harapan Hongaria dapat menggunakan minyak mentah Rusia karena Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban di Gedung Putih. Harga...
Saham AS rebound dari kerugian awal dan ditutup sebagian besar menguat pada hari Jumat di tengah harapan bahwa anggota Kongres membuat kemajuan dalam mengakhiri penutupan pemerintah. S&P 500 dan Dow Jones ditutup 0,3% lebih tinggi, sementara...
Saham Eropa melemah pada hari Jumat karena investor mencerna lebih banyak laporan keuangan kuartalan, tetapi kerugian mingguan tak terelakkan, dengan kekhawatiran mengenai valuasi yang terlalu tinggi terlihat jelas. Indeks DAX di Jerman turun 0,8%...
Institute for Supply Management (ISM) dijadwalkan merilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa untuk bulan Oktober pada hari Rabu. Laporan tersebut,...
PMI Jasa ISM naik menjadi 52,4 pada Oktober 2025 dari 50 pada September, melampaui perkiraan 50,8, menunjukkan ekspansi terkuat di sektor jasa sejak...
Bursa Asia dibuka menguat mengikuti rebound Wall Street. Nikkei dan Kospi melonjak sekitar 1% saat pembukaan, sementara kontrak berjangka saham AS...
Konsumen Amerika yang kesulitan mengakses pembayaran bantuan pangan akibat penutupan pemerintah tidak dapat memenuhi keranjang belanjaan mereka dan...